Bagaimana kita mengukur gravity ???
Kita
semua tahu bahwa sangat sulit untuk membuat alat yang sanggup untuk mengukur
anomali gravitasi dengan nilai yang sangatlah kecil yaitu sebesar 1/40 x 10-6. Tapi, tetaplah masih ada jalan
agar hal tersebut bisa dilakukan :
v Falling body measurements “Pengukuran
benda yang jatuh”
Yaitu
apabila ada seseorang yang menjatuhkan sebuah objek dan disaat itu juga
melakukan perhitungan percepatan dari objek yang dijatuhkan dengan mengukur
jarak dan waktu selama objek tersebut jatuh bebas.
v Pendulum measurements “Pengukuran
pendulum”
Yaitu
ialah jenis pengukuran dimana percepatan gravitasi diperkirakan dengan cara
mengukur perioda osilasi dari suatu pendulum yang diukur tersebut.
v Mass on spring measurements
“Pengukuran massa pada pegas”
Yaitu
misalnya dengan menggantungkan sebuah objek “massa” pada sebuah pegas lalu
mengamati bagaimana pegas tersebut berubah bentuk dibawah pengaruh gravitasi
maka perkiraan percepatan gravitasi dapat diketahui.
Didalam
pengukuran ataupun eksplorasi gravitasi, pengukuran di lapangan biasanya tidak
menghasilkan pengukuran nilai absolut dari percepatan gravitasi. Namun, kita
bisa hanya mendapatkan estimasi variasi percepatan gravitasi. Alasan utama
untuk ini adalah bahwa hal itu sulit untuk menggambarkan apakah alat perekaman
cukup baik untuk mengukur nilai-nilai absolut gravitasi dibawah 1/50 x 10-6.
Meskipun demikian, bukanlah suatu batasan untuk pengukuran ataupun eksplorasi
selama hanya perubahan relatif gravitasi yang digunakan bisa menjelaskan
variasi dari struktur geologi.
A.
Falling
body measurements
Seperti yang telah dijelaskan diatas, menurut sejarahnya hal ini pertama sekali dilakukan oleh Galileo Galilei. Dimana saat itu ia menjatuhkan sesuatu objek dengan massa yang berbeda dari atas Menara Pisa lalu kemudian ia mengetahui bahwa percepatan gravitasi suatu objek bergantung pada massanya. Meskipun banyak orang yang percaya bahwa ia melakukan pengamatan tersebut dengan menggunakan sebuah pendulum.
Falling
body measurements
Mudah
untuk menunjukkan bahwa jarak suatu objek yang jatuh itu sebanding dengan
kuadrat waktu jatuhnya. Konstanta perbandingannya adalah percepatan gravitasi.
Oleh sebab itu pengukuran jarak dan waktu selama benda jatuh memungkinkan untuk
memperkirakan percepatan gravitasi. Tapi dalam pengukuran gravitasi dengan
level akurasi yang tinggi, metode ini sulit dilakukan.
Bagaimanapun
juga, dengan teknologi yang semakin berkembang, memungkinkan untuk mendesain
alat yang mampu mengukur jarak dan waktu dan menghitung nilai absolut gravitasi
dengan akurasi dibawah 1 mikroGal (0,001 miliGal). Micro-g Solution ialah salah
satu merk alat yang dikenal dengan absolute gravimeter. Tidak seperti alat yang
dijelaskan selanjutnya, alat ini hanya mengukur nilai absolut gravitasi. Alat
ini mengukur ukuran komponen vertikal percepatan gravitasi pada suatu titik
tertentu. Seperti yang kita ketahui, alat yang umum digunakan dalam eksplorasi
gravitasi ialah yang mampu mengukur perubahan percepatan gravitasi dari titik
ke titik, bukannya nilai absolut gravitasi pada satu titik saja. Umumnya
absolute gravimeter lebih mahal dari relative gravimeter dan membutuhkan waktu
kerja yang lebih lama yaitu kira-kira ½ sampai 1 hari per stasiun.
B.
Pendulum
measurements
Metode
lain dimana kita bisa mengukur percepatan gravitasi ialah dengan mengamati
osilasi dari sebuah pendulum seperti yang kita dapatkan pada jam zaman dahulu. Bertentangan
dengan kepercayaan orang banyak bahwa Galileo Galilei telah membuat pengamatan
dengan menggunakan sebuah pendulum bukan dengan menjatuhkan objek-objek dari
Menara Pisa. Jika kita membuat sebuah pendulum sederhana dengan menggantungkan
sebuah massa dari suatu batang kemudian memindahkan massa dari posisi vertikal,
pendulum akan mulai berosilasi beraturan. Parameter relevan yang menggambarkan
osilasi ini dikenal dengan perioda osilasi (The period of oscillation).
Pendulum
measurements
Perioda
osilasi pendulum ialah perbandingan terhadap akar kuadar dari percepatan
gravitasi. Konstanta perbandingannya bergantung pada karakteristik fisik dari
pendulum tersebut seperti panjang dan distribusi massa disekitar titik poros
pendulum.
Seperti
percobaan benda jatuh yang dijelaskan sebelumnya, metode ini terlihat cukup
mudah dalam menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perioda osilasinya.
Tapi sayangnya, untuk mampu mengukur percepatan 1/50 x 10-6
dibutuhkan perkiraan yang sangat akurat konstanta k. K tidak bisa ditentukan
secara cukup akurat dengan melakukan ini.
C.
Mass
on spring measurements
Jenis gravimeter yang umum digunakan dalam survey eksplorasi ialah berdasarkan pada sebuah sistem pegas sederhana. Jika kita menggantungkan massa pada sebuah pegas, gaya gravitasi akan meregangkan pegas tersebut oleh suatu jumlahnya yang sebanding terhadap gaya gravitasi. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kesebandingan antara peregangan pegas dan percepatan gravitasi adalah besar dari massa yang tergantung pada pegas lalu dibagi dengan suatu konstanta k, yang menggambarkan kekakuan (stiffness) pegas. Senakin besar k semakin kaku pegasnya dan semakin berkurang pegas akan meregang karena suatu nilai percepatan gravitasi.
Seperti
pengukuran pendulum, kita tidak bisa menentukan k secara cukup akurat untuk
memperkirakan nilai percepatan absolut gravitasi hingga 1/40 x 10-6.
Meskipun begitu, kita bisa memperkirakan variasi-variasi percepatan gravitasi
dari tempat ke tempat ke dalam presisi. Untuk dapat melakukan ini, sistem pegas
canggih digunakan dengan cara menempatkan massa pada suatu penyangga dan
menggunakan suatu jenis pegas khusus yang dikenal sebagai zero-length spring.
Rujukan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar